Rangkaian Sensor Vibration dengan Menggunakan IC NE555 untuk Mendeteksi Gempa
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]
1. Untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian sensor
accelerometer dengan mengaplikasikan vibration sensor dan menggunakan IC
NE555 untuk mendeteksi getaran gempa.
2. Alat dan Bahan
1. IC NE555
2. Resistor 1k
3. Resistor 1M
4. Capasitor 100nF
5. Capasitor 100uF
6. Dioda
7. Library proteus sensor vibration
8. LED
9. Ground
Accelerometer adalah sebuah perangkat yang mampu mengukur sebuah kekuatan akselerasi. Kekuatan ini mungkin statis (diam) seperti halnya kekuatan konstan dari gravitasi Bumi, atau bisa juga bersifat dinamis karena gerakan atau getaran dari sebuah alat akselerometer. Accelerometer merupakan sebuah tranduser yang berfungsi untuk mengukur percepatan, mendeteksi dan mengukur getaran, ataupun untuk mengukur percepatan akibat gravitasi bumi. Accelerometer memiliki tipe yaitu, capasitive, piezoelectric,piezoresistive,hall effect,magnetoresistive, heat transfer.
Aplikasi Penggunaan Accelerometer :
1. Transportasi
2. Bidang Medis
3. Science and Engineering
4.Peralatan Elektronik
Teori komponen yang digunakan :
1. Sensor Vibration
2. IC NE 555
Internal ICNE555 : datasheet
Grafik respon sensor : datasheet
Berikut merupakan grafik respose sensor vibration sw420 dimana pada sumbu x terdapat frekuesi dan pada sumbu y merupakan output daya. Ketika frekuensi semakin besar maka, daya akan semakin rendah.
Rangkaian sensor
accelerometer dengan mengaplikasikan vibration sensor dan menggunakan IC NE555.2. Bidang Medis
3. Science and Engineering
4.Peralatan Elektronik
Teori komponen yang digunakan :
1. Sensor Vibration
Sensor Vibration sw420 memiliki fungsi yang sama dengan
sensor Accelerometer yaitu untuk mendeteksi getaran dengan tegangan
output 3V-5V.
Internal ICNE555 : datasheet
Fungsi Setiap Kaki IC NE555:
Berikut gelombang output IC NE555 :
Pada dasarnya aplikasi utama
IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan operasi rangkaian
monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian
astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential
Timing.
Rangkaian
ini paling sering digunakan sebagai osilator gelombang kotak /
pembangkit pulsa, terdapat perhitungan untuk nilai frekuensi output yang
kita inginkan :
f = 1 / { ln (2) . (R1 + 2.R2) . C }
T = 1/f
Duty cycle ialah perbandingan pulsa high dan pulsa low pada satu gelombang.rumus duty cycle :
D = 1 - R2 / (R1 + 2.R2)
Duty cycle dapat dihitung : (t1/T) x 100 % = (t1 / {t1+t2}) x 100 %
3. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi
untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu
rangkain elektronika. Pada rangkaian ini resistor juga berfungsi untuk mencari frekuensi pada IC.
4. Kapasitor
Kapasitor adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Kapasitor pada rangkaian ini berfungsi untuk menyeimbangkan tegangan referensi pada kaki negatif komparator.
5. Dioda LED dan LED-Green
Rangkaian
lampu LED memiliki cara kerja yang hampir
sama dengan dioda yang
mempunyai kutub Negatif (N) dan kutup Positif (P).LED
memancarkan cahaya bila dialiri tegangan maju atau bias forward dari Anoda
menuju ke Katoda.Sewaktu
lampu LED dialiri tegangan maju dari Anoda (P) ke Katoda (K). Kelebihan
elektron pada N-Type material akan berpindah tempat ke wilayah kelebihan lubang
atau Hole, yang merupakan wilayah bermuatan positif (P-Type Material). Sewaktu
Elektron bertemu dengan Hole (lubang), akan melepaskan photon dan menciptakan,
atau memancarkan cahaya satu warna atau monokromatik.Rangkaian
lampu LED berbeda dengan lampu lainnya karena pada penggunaan LED yang tidak
sama, dengan lampu neon atau pun lampu pijar, karena LED mempunyai
kecenderungan berupa polarisasi dengan kutubnya:positif dan negatif.
Berikut merupakan grafik respose sensor vibration sw420 dimana pada sumbu x terdapat frekuesi dan pada sumbu y merupakan output daya. Ketika frekuensi semakin besar maka, daya akan semakin rendah.
Prinsip kerja rangkaian di atas adalah :
Ketika logicstate bernilai 1, maka sensor akan mendeteksi
getaran dan arus mengalir. Arus mengalir dari vcc menuju
control voltage yang terhubung dengan kapasitor (c1). Output
dari sensor terhubung ke Resistor (R1) dan lalu menuju ke Resistor (R2)
dan
menuju ke threshold yang mengatur agar tidak terjadinya logika low,
karena jika
logika low maka flip flop akan tereset. Kaki output flip flop terhubung
dengan
trigger yang berfungsi untuk membangkitkan gelombang kotak lalu menuju
ke diode LED di kaki anoda menuju katoda untuk mengubah energi listrik
menjadi energi cahaya yang kemudian ditampilkan
melalui LED. Ketika logicstate bernilai 0 maka tidak terjadi getaran dan arus tidak mengalir sehungga LED tidak menyala,
1. Rangkaian sensor [Download]'
2. Video tutorial [Download]
3. Materi presentasi [Download]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar